Thursday, 30 Jun 2016, Dilihat 2754 kali
Sebuah teknologi tak harus selalu megah dan masif. Penemuan sebuah teknologi yang berembrio dari ilmu pengetahuan sederhana dan dibumbui dengan ketertarikan serta dedikasi akan menghasilkan produk yang aplikatif. Ilustrasi tersebut tergambar jelas dalam produk yang akan diulas berikut ini, yaitu selimut api.
Terilhami oleh semakin langkanya karung goni di tengah masyarakat yang semakin maju, dan tidak terjangkaunya harga alat pemadam api tabung oleh masyarakat, maka produk ini hadir sebagai moda pengaman sederhana dari bencana kebakaran. Disamping itu, produk ini diciptakan disertai dengan pertimbangan perubahan yang terjadi di tengah masyarakat, baik gejala maupun akibatnya tidak dapat ditolak. Semakin tingginya jumlah penduduk maka akan selalu diimbangi dengan meningkatnya kebutuhan akan hunian. Di sisi lain, kondisi ini semakin menambah sesaknya permukiman penduduk di suatu wilayah. Bahaya yang sering mengintai pemukiman padat penduduk adalah bencana kebakaran. Efek domino akibat kebakaran yang timbul di pemukiman padat akan mudah menjalarKebakaran di sebuah permukiman padat penduduk akan semakin diperparah dengan susahnya mendapatkan air untuk memadamkan api. Oleh karena itu, jika timbul percikan api di lingkungan padat, api tersebut harus segera dipadamkan sebelum efeknya menggurita ke daerah sekitarnya. Pada kondisi inilah Selimut Api dapat memainkan perannya dengan baik.
SPESIFIKASI TEKNIS
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
HARGA PRODUK
Harga satuan produk tahun 2009 Rp. 100.000,- per buah. (Produksi secara massal harga bisa menekan harga sehingga harga beli kurang dari Rp.100.000,-)